Pah
Aku yakin kamu mendengarku
Meskipun hanya sebatas berbeda dunia
Tidak pernah aku lupa
“Arwah kita tidak buta dan tuli”
Pah
Aku yakin engkau lupa
Atas semua kesalahanku yang tolol
Semua bentuk kekesalan yang timbul
Engkau memang selalu bijaksana
Maafkan aku jika perintahmu dulu tak aku kerjakan
Karena aku masih saja menangis cengeng seperti bayi
Aku tidak mengerti, hanya merasa sendiri yang tak berkesudahan
Semuanya sudah melengkapi senyum sang sunyi yang percaya diri
Jika papah bertemu dengan yang namanya “Tuhan” disana
Sampaikan salamku untuknya, jangan sampai lupa
Dosa-dosa kamu suruh kirim saja semuanya ke dalam diriku
Biar aku yang merasakan Neraka. Biar papah yang merasakan surga
Pah
Aku yakin kamu mendengarku
Meskipun hanya sebatas berbeda dunia
Tidak pernah aku lupa
“Arwah kita tidak buta dan tuli”
Pah
Aku yakin engkau lupa
Atas semua kesalahanku yang tolol
Semua bentuk kekesalan yang timbul
Engkau memang selalu bijaksana
Maafkan aku jika perintahmu dulu tak aku kerjakan
Karena aku masih saja menangis cengeng seperti bayi
Aku tidak mengerti, hanya merasa sendiri yang tak berkesudahan
Semuanya sudah melengkapi senyum sang sunyi yang percaya diri
Jika papah bertemu dengan yang namanya “Tuhan” disana
Sampaikan salamku untuknya, jangan sampai lupa
Dosa-dosa kamu suruh kirim saja semuanya ke dalam diriku
Biar aku yang merasakan Neraka. Biar papah yang merasakan surga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar